PENGGUNAAN GADGED YANG BAIK BAGI ANAK
Di zaman yang modern ini, tidak dapat dipungkiri teknologi telah banyak membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Hubungan antar-manusia seakan tak berjarak. Teknologi yang semakin berkembang dan begitu pesat banyak pekerjaan manusia yang terbantu dan dimudahkan oleh komunikasi dan teknologi semakin canggih.
Salah satu perkembangan teknologi yang sangat pesat yaitu GADGET. Apa itu gadged?
Menilik dari Wikipedia, pengertian gadged adalah : “A gadged is a smalltechnological object (such us a device or an appliance) that has a particular function, but is aften thought of as a novelty. Gadgeds are invariably considered to be more unusually or cleverly designed than normal technology at the time of their invention. Gadgeds are sometimes also referred to as gizmos. (Wikipedia.com)
Gadged adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Gadged saat ini merupakan sebuah benda yang tidak bisa terpisahkan dari aktifitas sehari-hari. Bagaimana tidak? Kemanapun mereka yang memiliki gadged pergi, gadged selalu dibawa, apa saja yang ada di internet dapat diakses melalui gadged. Sehingga tak heran jika anak-anak masa kini sudah mulai kenal dengan namanya gadged. Gadged bisa berbentuk handphone, smartphone, ipad atau tablet. Yang membedakan gadged dengan alat elektronik lainnya yaitu “Kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadged selalu menyajikan dengan teknologi dan fitur yang baru. Namun dalam perkembangannya, dengan adanya gadged ini juga membawa dampak yang tidak diharapkan bagi kehidupan manusia.
Banyak di jumpai dalam kehidupan dalam rumah tangga, dalam keluarga tinggal serumah, namun sibuk dengan gadged nya masing-masing. Anak – anak asyik menonton televisi dan bermain game, orang tuanya pun tak kalah asyik memainkan dan mengotak–atik gadged atau smartphonenya. Kecenderungan orang tua memberikan gadged kepada anaknya sebagai penawar agar tidak rewel saat anak menangis, ketika anak menanngis orang tua mereka menyodorkan permainan atau video yang ada pada gadged atau smartphone mereka agar anak kembali tenang. Niat ingin menyenangkan anak, tapi dapat berubah menjadi candu bagi anak mereka bila tidak menerapkan aturan yang jelas tentanng penggunaan gadged.
Seringkali kita melihat sekumpulan orang melakukan makan bersama di sebuah tempat makan, secara fisik mereka duduk saling berdampingan atau bahkan berdempet-dempetan tapi secara psikis mereka sangat berjauhan. Karena apa, mereka saling asyik sendiri dengan smartphone masing–masing. Kita dapat menarik kesimpulan bawasanya gadged dapat mendekatkan yang jauh dan mejauhkan yang dekat.
Dampak buruk gadged dapat kita kurangi jika kita menggunakan gadged dengan bijak. Terutama pada anak, penggunaan gadged yang berlebihan dapat mengakibatkan kecanduan yang dapat menurunkan pola pikir anak dan kurang dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya serta menjadikan anak malas untuk melakukan kegiatan di luar ruangan.
Dalam keluarga, setiap anggota memiliki gadged masing-masing, dan setiap anggota menggunakan gadged untuk kebutuhan yang berbeda-beda, misal untuk bekerja, berjualan, main game online, atau mencari informasi di internet. Oleh sebab itu pengguaan gadged perlu adanya pengawasan, agar anak-anak tidak mengakses hal-hal yang berpengaruh negatif terhadap anak. Dengan adanya pengawasan dalam penggunaan gadged, orang tua dapat menjelaskan apa saja yang sekiranya terdapat ilmu yang bermanfaat bagi anak dan mengarahkan anak kepada hal-hal yang lebih positif.
Memang pada dasarnya anak boleh diperkenalkan kepada gadged, agar anak mengenal teknologi yang semakin canggih serta tidak gaptek. Tetapi tentu tidak terlalu berlebihan dan tidak terlalu jauh mengenalkannya. Karena hal itu sangat tidak baik untuk perkembangan pemikiran anak di masa depan. Jika anak sudah mulai kecanduan dengan gadged akan sulit sekali melepas atau meninggalkannnya. Memang banyak hal yang dapat anak pelajari dari bermain gadged, misal hafalan doa-doa, lagu anak-anak, permainan yang moderen dan masih banyak lagi.
Penggunaan gadged yang baik bagi anak sebaiknya di atur atau di jadwalkan. Seperti halnya orang tua menetapkan jadwaal mengerjakan PR, bermain, tidur dan bangun tidur. Begitu juga dengan penggunaan gadged ini harus dijadwalkan, Misal diakhir pekan atau bila di perlukan jika ada tugas dari sekolah yang sekiranya membutuhkan gadged untuk mencari informasi di internet. Dengan seperti itu anak tidak akan kecanduan atau tidak terlalu sering memainkan gadged sehingga anak dapat mengatur waktu belajar dan bermain bersama teman–teman sebayanya.
Penggunaan gadged di lingkungan sekolah sebenarnya tidak perlu dilarang karena teknologi harus dimanfaatkan sebesar-besarnya dan sebaik-baiknya. Karena dengan gadged anak lebih mudah menyerap informasi yang ada. Maka dari itu guru dapat mencoba untuk menggunakan gadged sebagai media pembelajaran di dalam kelas. Tapi dengan catatan guru harus dapat mengendalikan, membimbing, mengarahkan dan memanfaatkan teknologi itu agar anak-anak tidak meyalahgunakan gadged tersebut.
Di dalam kelas guru bisa memberikan materi pelajaran dengan mentranfer file soft copy agar dapat di buka dengan gadged anak-anak didiknya tanpa perlu mencari secara online. Dengan cara seperti itu mempermudah anak untuk mendapatkan materi yang tidak ada dalam buku pegangan mereka. Dengan begitu di rumah anak juga dapat melihat kembali materi pelajaran yang telah diberikan guru-guru di sekolah. Maka dari itu saya berharap guru dapat mengatur penggunaan gadgednya yang tidak hanya untuk berkomunikasi dan bermain game online saja, tetapi bisa untuk menyampaikan materi sebagai media pembelajaran di kelas.
Gunakanlah gadged sebagaimana mestinya, jangan terlalu berlebihan dan jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Karena dengan perkembangan gadged saat ini yang sangat menjadi korban adalah anak-anak. Selain itu peraan orang tua sangatlah penting dalam membimbing anaknya agar tidak terjerumus nalar dan pemikirannya dalam memanfaatkan gadged. Sebaiknya naka menggunakan gadged seperlunya dan penggunaanya sesuai dengan kondisi agar dampak buruk dari gadged tidak terjadi. Yang terpenting dari semuanya adalah kesadaran kita bahwa gadged hanyalah alat bantu manusia. Maka penggunaan gadged yang bijak, baik untuk anak maupun orang tua akan menghindarkan kita semua dari perilaku negatif penggunaan gadged yang tidak bijak.